SELAMAT DATANG DI LAMAN PARSADAAN MARGA MANDAILING

3. Nama yang berlatar belakang dari kesan yang berpesan

Misalnya seorang anak demam-demam puyuh, diobatkan ke dokter dan ke dukun (datu) namun penyakitnya itu tidak sembuh-sembuh; terdengarlah kepada Namboru (Bunde atau Bibinya) bahwa sanya anak Ibotonya (Saudara lelakinya) sakit-sakitan, maka segralah ia masak nasi, mamboyom (memepes) udang dan incor, kemudian setelah masak lalu dibungkus  dan dibawanyalah nasi itu kerumah yang sakit tadi dan sesampainya di sana, dia tidak banyak bicara tapi terus langsun menuju amang- naposonya (Ayah mudanya) yang sakit itu lantas didudukkannya amang naposonya tadi, disuapkanyalah nasi dan udang pepes yang dibawanya itu, dimakan yang sakit ini sedikit demi sedikit dan lama-lama semakin kuat mungkin semakin terasa bagaimana pengaruh makanan tadi. rupanya dengan demikian hingga anak tadi mulailah lancar bicara, keringatnyapun keluar dan nampaknya semakin sehat. Dengan keadaan demikian, Namboru (Bunde) tadi mengatakan pada ibotonya (saudara laki-lakinya), Mulai sekarang jangan dipanggil nama amang naposonya itu dengan sebutan namanya yang biasa; panggil dia dengan nama Sibulung-botik, artinya si “Daun Kates” (Daun Pepaya). Semua orang memaklumi bahwa daun pepaya ini rasanya pahit, justeru dengan suatu hasrat supaya anak ini pahit darahnya. Dengan pengertian sehat wal ‘afiatlah dia. Akhirnya anak tadi sampai ia tua namanya dipanggil orang si Buung-Botik. Dengan demikian kira-kira asal-usul nama anak itu hingga menjadi namanya Bulung- botik, karena bulung botik mengandung pesan yang berpesan, yaitu pahit dan pesan terakhir supaya anak itu pahit darahnya maksudnya Sehat wal ‘afiat.
Nah sekarang timbullah pertnyaan yaitu asal kata “Rangkuti” apa latar belakangnya?
Menurut sepanjang penuturan orang-orang tua, kemudian dihubungkan dengan ilmu logika, asalnya ”Orang ditakuti”. Kenapa orang ditakuti? Karena Ompung Parsada Marga Rangkuti” yang bernama Raja Parapat di Mandailing, mempunyai harimau itu disebut “Babiat”. Selanjutnya menurut bahasa daerah Mandailing, Raja Parapat disebut orang mempunyai “Okuan Babiat” (mempunyai piaraan harimau).
Uraian berkenaan dengan piaraan babiat ini, sampai bagaimana mantapnya hubungan babiat dengan marga Rangkuti, nanti akan dituturkan dihalaman selajutnya, dalam rangka menerangkan Raja Parapat mendirikan Huta dan Kerajaan di Mandailing yaitu suatu huta dikaki gunung yang bernama Tor-Sigantang, Kira-kira 16 KM dari Panyabungan
-------------------
Artikel terkait: 



0 comments:

Post a Comment

 
MARGA RANGKUTI By Pena Kimia ||| Website Design By Abdurriadi Rangkuti, S. Pd © 2012