1. Nama yang berlatar belakang dari sejarahnya.

Seorang yang bernama Mangaraja Porkas, Sedangkan Porkas artinya ialah petir; apakah hubungan seseorang dengan Porkas? Sama sekali tidak ada, akan tetapi karena nama dan penggelaran Porkas itu adalah gelar daripada neneknya, maka cucunya mengambil gelar yang tadi, sejajar dengan hukum Adat, bahwa nama nenek jatuh kepada cucunya. Sebab antara nenek dan cucucunya dalam masyarakat pewarisan (patriachaat) disamakan sebagai orang berkahanggi (kakak-Beradik) justeru karenanyalah maka seorang nenek memenggil cucunya dengan panggilan “anggi” maknanya sama dengan adik dan cucunya memanggil neneknya dengan “Ompung” sama dengan nenek, atok (bahasa melayu). Hal seperti ini bukan saja berlaku antara masyarakat kekeluargaan malahan dalam kaedah-kaedah agamapun demikian halnya. Sebelum kita menganut agama Islam nama-nama nenek moyang kita belum memakai nama Nabi-nabi atau Rasul-rasul Allah SWT, tetapi setelah kita memeluk agama Islam maka banyak lah diantara kita yang bernama :Adam – Musa – Sulaiman – Daud – Muhammad – Yahya dan lain –lain, sepertinya : semuanya ini tidak lebih melainkan sejarahlah yang menjadi latar belakangnya.

---------------------------

Artikel terkait: 

1.      Terjadi nama berlatar belakang dari sejarahnya.

2.      Kemudian nama ada yan berlatar belakang dari sifat dan keadaannya sendiri.

3.      Dan adapula yang berlatar belakang dengan pengaruh pesannya.